Apa Saja yang Menentukan Kepuasan Kerja Karyawan?
Salah satu tugas perusahaan adalah menjaga retensi karyawan. Retensi ini merupakan tingkat kenyamanan karyawan yang menyebabkan mereka nyaman bekerja di perusahaan dan tidak mengundurkan diri dengan cepat.
Karyawan bisa bertahan di perusahaan jika mereka merasakan kepuasan kerja. Untuk itulah, perusahaan perlu memastikan agar kepuasan kerja karyawan tetap terjaga.
Namun, bagaimana caranya? Apa saja yang menentukan kepuasan kerja karyawan? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini!
Faktor Kepuasan Kerja Karyawan
Ternyata, kepuasan kerja karyawan bisa disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor individu, faktor intrinsik pekerjaan, dan faktor perusahaan.
Faktor individu maksudnya karyawan merasakan kepuasan atau ketidakpuasan kerja berdasarkan tanggapannya terhadap pekerjaan maupun lingkungan perusahaan.
Faktor intrinsik pekerjaan merupakan kondisi pekerjaan karyawan seperti beban kerja, gaji, kesulitan pekerjaan, atau rasa bangga yang dimiliki terhadap pekerjaan karyawan saat ini.
Sementara itu, faktor perusahaan merupakan hal-hal yang berasal dari perusahaan seperti fasilitas kantor, budaya kerja perusahaan, kompensasi yang perusahaan berikan, atau kondisi bangunan kantor.
Untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan karyawan merasa puas atau tidak terhadap pekerjaannya, perusahaan bisa melakukan performance appraisal. Selain menilai kinerja karyawan, performance appraisal juga berguna untuk mengetahui engagement dan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Indikator Kepuasan Kerja Karyawan
Bagaimana cara perusahaan mengetahui kepuasan kerja karyawan? Untuk menilai kepuasan kerja karyawan, perusahaan bisa melihat beberapa indikator sebagai berikut:
1. Kesesuaian Pekerjaan
Indikator kepuasan kerja karyawan yang pertama adalah kesesuaian antara minat dan kemampuan karyawan dengan pekerjaannya. Jika karyawan memiliki pekerjaan yang sesuai, ia akan semakin semangat dalam bekerja. Tanpa dipaksa pun, kepuasan kerja karyawan bisa meningkat.
2. Rasa Suka terhadap Pekerjaan
Tentu saja, kepuasan kerja karyawan bisa dilihat dari bagaimana ia menyukai pekerjaannya. Jika karyawan merasa senang dan cinta pada hal-hal yang ia kerjakan, ia tidak akan beralih ke pekerjaan lain dan mungkin bertahan lama di perusahaan
3. Kedisiplinan Kerja
Karyawan dengan kedisiplinan kerja yang baik pada umumnya juga menunjukkan kepuasan kerja. Ini karena ketika seorang karyawan puas dalam pekerjaannya, ia akan bertanggung jawab dan memiliki etos kerja yang baik.
4. Prestasi Kerja
Apakah karyawan memiliki prestasi selama bekerja? Misalnya melebihi target atau mendapatkan promosi?
Jika karyawan memiliki prestasi kerja, ada kemungkinan ia merasa puas dengan pekerjaannya. Sebab jika karyawan memiliki kepuasan kerja, ia bisa bekerja lebih produktif dan giat, menyebabkan munculnya prestasi.
5. Gaji
Indikator kepuasan kerja karyawan yang selanjutnya adalah gaji. Karyawan sejatinya menginginkan gaji yang sesuai dengan keterampilan dan beban kerjanya.
Apabila gaji yang diterima karyawan tidak sesuai dengan workload, karyawan tidak akan mengalami kepuasan dalam bekerja.
6. Lingkungan Kerja
Karyawan tentunya menginginkan lingkungan kerja yang nyaman dan membangun. Apabila lingkungan kerja perusahaan tidak berhasil membuat karyawan merasa nyaman, karyawan tidak akan mendapatkan kepuasan kerja.
7. Hubungan dengan Atasan
Hubungan karyawan dengan atasannya juga menentukan apakah karyawan akan mendapat kepuasan kerja atau tidak.
Apabila pimpinan memiliki karakteristik yang arogan atau bossy, karyawan tidak akan menyukainya. Komunikasi pun akan terhambat, bahkan terputus, menyebabkan pekerjaan menjadi tidak lancar.
Itulah dia faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan dan indikator kepuasan kerjanya. Jika Anda menemukan indikator di atas pada karyawan Anda, tandanya karyawan memiliki kepuasan kerja.
Jika karyawan Anda tidak memiliki kepuasan kerja, tidak perlu khawatir. Anda bisa meningkatkannya dengan bertanya pendapat dan feedback dari karyawan. Jika memungkinkan, terapkanlah feedback tersebut di perusahaan.