Cara Menjaga Keamanan Akun WhatsApp Agar Tidak Diretas

Rate this post

Salah satu target sasaran serangan siber oleh para hacker adalah aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp (WA). Dari aplikasi tersebut, hacker bisa mendapatkan informasi pribadi hingga rahasia yang seharusnya tidak boleh diketahui oleh siapa pun kecuali pemilik akun itu sendiri.

Namun, kejadian seperti ini sering terjadi hingga Anda perlu mengupayakan usaha preventif untuk mencegahnya. Aplikasi WA sendiri sudah memfasilitasi beberapa fitur yang bisa bantu menjaga keamanan akun. Walau demikian, tidak jarang hacker pun tetap bisa menerobos masuk ke dalam akun.

Maka dari itu, mari jaga keamanan akun WhatsApp Anda agar tidak diretas dengan beberapa cara di bawah ini!

1. Aktifkan Fitur Two-Factor Authentication

Cara paling efektif yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keamanan akun adalah dengan mengaktifkan fitur two-factor authentication yang sudah disediakan oleh WhatsApp. Bagaimana cara kerja fitur ini?

Two-factor authentication atau biasa disebut 2FA adalah metode keamanan yang memerlukan dua tahap verifikasi identitas sebelum pengguna dapat mengaksesnya. Dalam fitur ini, pengguna perlu memberikan dua jenis informasi untuk membuktikan identitas diri.

Pertama, Anda harus memasukkan informasi yang sudah diatur sebelumnya, seperti kata sandi atau PIN. Kedua, Anda perlu menyertakan informasi yang hanya didapatkan ke akun pemilik yang terhubung seperti nomor telepon atau verification code (token keamanan).

Maka dari itu, penting bagi pengguna mengaktifkan fitur ini untuk mencegah risiko peretasan yang mungkin terjadi. Cara mengaktifkan fitur two-factor authentication bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini:

  1. Buka aplikasi WhatsApp dan klik ikon titik tiga di sebelah kanan atas pada aplikasi. Jika Anda adalah pengguna iOS, Anda bisa langsung menuju menu “Settings” di sebelah pojok kanan bawah;
  2. Pilih menu “Pengaturan” kemudian masuk ke opsi “Pengaturan Akun”;
  3. Klik opsi “Two Step Verification”;
  4. Lalu, Anda akan diminta untuk mengaktifkan fitur “Two-Step Verification” dengan memasukkan PIN . Aktifkan fitur tersebut dengan mengeklik opsi “Enable/Turn On” di bagian bawah;
  5. Buat dan masukkan PIN sebanyak 6 digit sesuai yang Anda inginkan. Dalam pembuatan PIN ini, hindari memasukkan digit tanggal lahir, nomor telepon, alamat rumah, PIN ATM, dan sebagainya yang mengandung informasi rahasia;
  6. Setelah itu, Anda akan diminta untuk memasukkan email yang sudah terdaftar pada akun WhatsApp. Tujuannya adalah sebagai backup recovery jikalau Anda lupa PIN atau ingin mengganti nomor PIN di kemudian hari;
  7. 2FA pun sudah aktif dan Anda bisa langsung menggunakannya.

2. Keluar dari Aktivitas WhatsApp Web

Selain melalui smartphone atau gadget, Anda mungkin sering menghubungkan akun WA ke WhatsApp Web untuk mempermudah kegiatan berkirim pesan. WhatsApp Web merupakan situs resmi dari WA yang memungkinkan pengguna untuk tetap lancar berkomunikasi melalui perangkat lain seperti laptop, komputer, dan sebagainya.

Situs ini juga dapat membantu pengguna yang perangkatnya mati atau terkendala untuk bisa mengembalikan, mencadangkan, dan mengakses chat WhatsApp.

Akan tetapi, ternyata WA Web juga tidak terlepas dari bahaya keamanan yang mungkin menyerang. Bahaya keamanan ini bisa disebabkan karena adanya serangan siber melalui situs-situs tertentu yang terhubung dengan akun seseorang.

Misalnya, Anda mengakses WA Web melalui komputer publik. Ketika Anda tidak mengeluarkan akun dari komputer tersebut, orang lain dapat dengan mudah mengakses pesan WhatsApp Anda dan bahkan menyadapnya.

Tentu Anda tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? Untuk itu, selalu keluarkan akun WhatsApp Web Anda agar tidak ada siapa pun yang bisa mengaksesnya. Caranya cukup mudah yaitu dengan cara berikut ini:

  1. Buka situs WhatsApp Anda dan klik ikon titik tiga di sebelah kanan atas;
  2. Klik opsi “Keluar” dan akun WA Anda pun sudah tidak terhubung ke situs tersebut.

Namun, apabila Anda lupa untuk mengeluarkannya, Anda bisa melakukannya melalui aplikasi WA yang ada di smartphone atau gadget. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan:

  1. Buka aplikasi WhatsApp pada smartphone, lalu klik menu “Settings”;
  2. Setelah itu, klik opsi “Linked Devices”;
  3. Anda akan dihadapkan pada tampilan devices atau perangkat mana saja yang pernah terhubung atau log in. Tampilan tersebut juga menunjukkan tanggal dan waktu aktivitas terakhir yang Anda lakukan;
  4. Kemudian, Anda klik devices terakhir yang digunakan dan tekan opsi “Log Out”;
  5. Akun WA pun berhasil keluar dari WhatsApp Web pada perangkat tertentu.

3. Nyalakan Fitur Sidik Jari atau Face Id

Sama seperti perangkat smartphone atau gadget lainnya, aplikasi WhatsApp juga bisa menggunakan sidik jari atau face id sebelum masuk ke dalam akun, loh! Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir orang lain yang memegang perangkat Anda bisa masuk dengan mudah ke akun WA.

Untuk menyalakan fitur tersebut, Anda bisa mengikuti cara di bawah ini:

  1. Klik menu “Settings” pada aplikasi WhatsApp, kemudian pilih opsi “Privacy”;
  2. Kemudian, tekan opsi “Screen Lock” dan aktifkan fitur tersebut;
  3. Anda akan diminta untuk merekam sidik jari atau face id sebagai bentuk verifikasi masuk ke dalam akun;
  4. Setelah itu, Anda dapat menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk WhatsApp mengunci otomatis aplikasi. Waktu yang disediakan adalah “segera”, “setelah 1 menit”, dan “setelah 30 menit”;
  5. Fitur “Screen Lock” sudah aktif dan Anda bisa langsung memasukkan sidik jari atau face id sebelum membuka aplikasi.

4. Hindari Membuka Tautan Mencurigakan

Pernahkah Anda mendapat pesan dari nomor tidak dikenal dan diarahkan untuk membuka link tertentu? Jika pernah, jangan sekali-sekali mengeklik tautan yang bukan diterbitkan oleh perusahaan atau developer resmi.

Apabila seseorang mengeklik tautan tersebut, kemungkinan informasi pribadi mereka bisa diretas dan digunakan untuk keperluan pribadi atau organisasi tertentu. Aktivitas ini biasa dikenal dengan istilah phishing.

Phishing adalah serangan di mana hacker mengirimkan pesan teks yang terlihat seperti dari pihak terpercaya, seperti bank, instansi pemerintah, provider internet, dan lain sebagainya. Tautan dalam pesan tersebut akan mengarahkan pengguna ke situs web yang dibuat menyerupai situs resmi.

Namun, sebenarnya situs tersebut dibuat dengan tujuan untuk mencuri informasi rahasia seseorang. Maka dari itu, pastikan Anda tidak sembarangan mengeklik tautan yang bukan berasal dari sumber terpercaya.

5. Awasi Aktivitas Online saat Terhubung dengan WiFi Umum

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah berhati-hati saat menggunakan aplikasi WA yang terhubung dengan WiFi umum. Walaupun akses internet gratis di tempat-tempat umum sangat menguntungkan, Anda perlu waspada juga dalam penggunaannya karena ada risiko keamanan dari akses tersebut.

Serangan siber bisa dilakukan melalui perangkat-perangkat yang terhubung ke WiFi umum. Hal ini biasanya disebabkan karena celah keamanan untuk disusupi sangat tinggi. Ditambah lagi apabila akses internet tersebut tidak menggunakan password.

Anda tetap bisa menghubungkan perangkat ke WiFi umum selama menghindari transaksi keuangan, mengakses informasi pribadi, atau aktivitas penting lainnya. Akan lebih baik jika Anda menggunakan hotspot pribadi dari smartphone atau gadget.

Itulah beberapa cara menjaga keamanan akun WhatsApp agar tidak diretas. Lindungi aktivitas online Anda agar informasi pribadi tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

You May Also Like

About the Author: Marno22