Perbandingan UFS dan eMMC – Jika dulunya banyak smartphone yang memakai memori internal berjenis eMMC, saat ini mulai banyak ponsel pintar yang sudah memakai memori internal berjenis UFS. Sebetulnya apa itu UFS dan eMMC, jika kamu belum tahu tentang informasi ini, kamu dapat menyimak ulasan mengenai perbandingan UFS dan eMMC dibawah ini.
Pada setiap ponsel pintar ada komponen penting yang mampu memegang peranan krusial. RAM dan CPU merupakan 2 hardware yang mempunyai peranan penting agar bisa mendongkrak kinerja dari smartphone tersebut. Lalu, yang tidak kalah pentingnya ialah ketersediaannya chip penyimpanan internal yang bakal menopang semua file yang ada didalamnya seperti foto, video, musik, aplikasi, dan sistem operasinya.
Chip ini tak secepat RAM namun dapat menyimpan info tanpa mengenal batas waktu, meskipun ketika smartphone kamu dimatikan. Oleh sebab itu, sebuah Hp yang bagus setidaknya membutuhkan ruang penyimpanan sebesar 32 GB yang jadi standar sebagian vendor Hp sekarang ini.
Kecepatan sebuah Hp juga tak hanya bergantung pada besaran kecepatan RAM dan CPU. Tapi, chip memori internal pada proses menulis dan membaca juga ikut berperan besar untuk mengendalikan beberapa tugas yang diperintahkan oleh CPU.
Sebelum mengetahui perbandingan UFS dan eMMC, lebih baik kamu tahu lebih dulu definisi dari keduanya.
Informasi tentang eMMC
eMMC [embedded Multi-Media Card] adalah suatu media penyimpanan Nand Flash Memory pada aplikasi mobile yang sekarang ini mendominasi di sejumlah perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, eReader, sistem GPS, serta perangkat komputasi mobile yang lain.
Sebagai sirkuit interface/controller agar bisa membantu saat memilah proses serta meningkatkan kinerja, teknologi dari eMMC 5.1 jadi standar memori sekarang ini yang diterbikan JEDEC pada tahun 2015.
Informasi tentang UFS
Pada istilah yang sederhana, UFS [Universal Flash Storage] ialah standar terbaru generasi paling depan pada teknologi penyimpanan tercepat dunia sekarang ini. UFS 2.1 yang baru merupakan yang paling canggih dan memenuhi kompatibilitas JEDEC. Kemudian, spesifikasi memori flash generasi tercanggih di dunia ini memungkinkan kamu memiliki pengalaman mobila yang jauh lebih baik.
Penyimpanan UFS 1.0 dirilis kali pertama pada 2011 silam, serta 2013 membawa pelanggan ke versi 2.0 yang 4x lebih cepat ketimbang sebelumnya. Lalu pada 2015, UFS memberikan versi 2.1 yang untuk kali pertama tersedia di smartphone Samsung Galaxy S6. Sekarang ini, UFS 2.1 paling baru sudah digunakan pada OnePlus 5, serta di Hp high-end lain seperti HTC U11 dan Samsung Galaxy S8.
Perbandingan UFS dan eMMC
Perbedaan signifikan antara UFS dan eMMC bisa kamu lihat dibawah ini:
- eMMC hanya bisa melakukan tulis dan baca dengan cara bergantian.
- UFS bisa melakukan tulis dan baca dengan waktu bersamaan, dan juga proses yang diolah dari UFS bakal lebih cepat seperti SSD di perangkat komputer.
- UFS sudah memakai command queue, yaitu suatu teknologi yang mampu mempercepat kecepatan perintah seperti halnya SSD lewat interface serial. Maka kecepatan pengolahan data dalam ssistem bakal jauh lebih bagus bila dibandingkan eMMC.
- Konsumsi baterai bakal lebih hemat 50 persen kalau memakai UFS. Beda dengan eMMC yang masih memakai interface paralel 8bit sehingga konsumsi daya tahanbaterai bakal menjadi boros.
Sebetulnya, kinerja tiap komponen smartphone tersebut memiliki ketergantungan satu dengan lainnya, cobalah untuk membandingan UFS dengan RAM. Singkatnya, RAM memang memiliki andil yang penting sekali untuk suatu smartphone sebab RAMlah yang bakal menentukan smartphone itu dapat mempunyai akselesai yang baik atau tidak.
RAM juga memiliki kecepatan kinerja lebih bagus daripada eMMC dan UFS, tapi RAM takk memiliki kemampuan yang dimiliki UFS, yaitu tak dapat menyimpan data, sebab sifat RAM memiliki karakter hanya bisa menyimpan data hanya sementara serta dia hanya bisa bekerja saat power [On] saja.
Perbandingan UFS dan eMMC, Kelebihan UFS di Smartphone
Kelebihan atau keunggulan yang diberikan UFS tentu saja akan dirasakan oleh seluruh pengguna. Yang dimana UFS sudah mampu menawarkan performa yang lebih baik ketimbang eMMC. Disaat proses booting, UFS tak akan membutuhkan waktu terlalu lama lantaran UFS telah memiliki kemampuan tulis dan baca dalam waktu bersamaan.
Selain itu juga, dengan munculnya UFS ini kamu dapat menikmati game dan video dengan kulitas smooth serta ultra HD. Jika dideskripsikan dengan lebih rinci, UFS ini berguna tidak hanya menjadi internal storage saja, namun UFS sudah dapat memberi kontrobusi yang jauh lebih baik serta dapat menunjang kinerja dari RAM dan CPU pada smartphone.
Tapi, agar bisa memberikan performa yang baik dan kamu akan melakukan pengaturan ke mode hardcore haruslah sesuai dengan petunjuk, seperti yang telah diterapkan di smartphone seperti ASUS Rog Phone.
Aturan Penggunaan Smartphone dengan UFS
Jika smartphone kamu sudah memakai UFS, baiknya kamu perlu berhati-hati ketika memakainya. Pasalnya, kalau terjadi kerusakan di UFS, tentu saja biaya yang harus kamu keluarkan tidak murah. Sebagai contoh kecilnya di perangkat yang masih memakai eMMC. Kalau muncul kerusakan di eMMC saja, rata-rata biaya penggantiannya ialah kurang lebih Rp 400.000 hingga Rp 500.000. Ingatlah bahwa ini hanyalah untuk eMMC saja.
Kalau eMMC saja memerlukan uang sebanyak itu, lalu bagaimana dengan UFS kalau mengalami kerusakan yang cukup parah? Untuk biaya penggantian UFS sendiri, tentu saja harganya bakal lebih tinggi ketimbang biaya menggan eMMC. Oleh sebab itulah, untuk smartphone yang telah memakai UFS, kamu perlu memperhatikan beberapa poin penting berikut:
- Konsumsi arus listrik yang kurang stabil
- Sering memakai mode hardcore yang berlebih
- Melakukan modifikasi pada sistem yang berlebih sehingga menyebabkan kerusakan pada area tertentu di UFS
- Cara pengecasan yang overcas
Smartphone yang Sudah Memakai UFS
Dibawah ini merupakan beberapa contoh smartphone yang telah mengadopsi UFS. Biasanya smartphone itu adalah smartphone kelas flagship, yaitu kelas smartphone yang jadi andalan sebuah vendor sehingga diberikan layanan atau fitur premium yang tak diberikan oleh smartphone non-flagship.
- Vivo S1 Pro
- Realme C17
- Samsung Galaxy A52
- Samsung S Series
- Huawei Nova 7
- Xiaomi Mi 10
- Oppo Reno 2
- Dan banyak lainnya, intinya adalah smartphone yang telah mengadopsi UFS mayoritas adalah smartphone dengan level flagship.
Pada usaha memberi fleksibilitas desain lebih terhadap konsumen, memori UFS jadi solusi ePoP [embedded Package on Packag] baru, bisa ditumpuk dengan langsung diatas chip logic, kemudian mengambil ruang kurang lebih 50 persen lebih sedikit.
Sekarang kamu mengerti kan apa saja perbandingan UFS dan eMMC yang diharap dapat menjadi acuan bagi kamu yang ingin membeli Hp baru. Semua pilihan ada ditanganmu. Apakah masih akan memilih Hp dengan penyimpanan eMMC, atau memori keluaran terbaru dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi yang dimiliki oleh UFS. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Perbandingan MediaTek Dimensity 1100 Vs Qualcomm Snapdragon 865