Melamar kerja adalah aktifitas yang kadang sangat melelahkan. Kita harus keluar biaya untuk transport, fotocopy dokumen,dll. Termasuk keluar waktu buat bikin surat lamaran. Kita juga harus mempelajari contoh surat lamaran kerja yang di terima HRD, agar semua nya tidak sia-sia.
Karena saat kita melamar pekerjaan ada satu kesalahan saja bisa menjadikan kita gagal. Ada dokumen yang kurang lengkap, ada ada salah cetak, salah penulisan, dll. Itu semua bisa menjadikan kita gagal memperoleh kesempatan untuk bekerja.
Terutama saat setelah ada kelulusan sekolah atau setelah wisuda. Biasanya akan menjadi lonjakan para pelamar kerja. Karena para fresh graduate biasanya banyak yang ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah.
Sehingga di bulan-bulan setelah kelulusan sekolah akan banyak orang yang melamar kerja. Akhirnya di perusahaan atau pabrik yang membuka lowongan pekerjaan akan di datangi para pelamar kerja. Kadang yang dibutuhkan 10 orang yang datang 100 orang bahkan lebih.
Makanya tingkat persaingannya akan sangat ketat. Di saat seperti ini pihak perusahaan terutama HRD akan lebih selektif lagi untuk merekrut. Mereka akan meneliti betul setiap seleksinya. Mulai dari saat penyerahan berkas, seleksi test, interview, dll. Semua akan diseleksi ketat.
Saat mulai penyerahan berkas pun sudah mulai di seleksi betul. Bila ada berkas yang kurang akan dinyatakan gagal. Ada salah cetak gagal,bahkan ada salah tulis pun juga akan dinyatakan gagal. Termasuk ada perusahaan yang meminta surat lamaran kerja di tulis tangan.
Tujuannya untuk melihat keseriusan si pelamar. Makanya perlu betul-betul kita pelajari contoh surat lamaran kerja yang diterima HRD. Mulai dari tata bahasa yang digunakan, penulisan yang benar, sampai kerapian dan kebersihannya.
Karena ada yang beranggapan bahwa surat lamaran kerja itu menggambarkan pribadinya si pelamar. Apakah dia serius, apakah dia orangnya bersih, rapi, sopan.kadang bisa tergambarkan melalui surat lamaran kerja yang dibuatnya.
Surat lamaran kerja sendiri secara sederhananya adalah sebuah surat yang mewakili diri kita sebagai perantara untuk mengantarkan niat kita bekerja di suatu perusahaan. Walaupun untuk saat ini ada perusahaan yang sudah tidak meminta surat lamaran kerja. Mereka meminta CV kita sudah cukup.
Tapi juga masih ada perusahaan yang bahkan mewajibkan harus ada surat lamaran kerja. Karena kita sebagai calon pelamar kerja tidak tahu perusahaan yang akan kita lamar persyaratannya apa. Alangkah baiknya bila kita sudah persiapan dari awal.
Kita sudah mempepajari contoh surat lamaran kerja yang diterima HRD. Sehingga saat kita memang ada kesempatan tinggal langsung membuat dan sukses bisa bekerja di perusahaan impian kita. Makanya tidak ada salahnya kita belajar dari awal.
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Benar
Dalam surat lamaran kerja ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui. Dan dari setiap bagian tersebut ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Berikut adalah bagian surat lamaran kerja. Dan contoh surat lamaran kerja yang diterima HRD :
-
- Bagian pertama kita isikan kepada siapa surat lamaran kerja tersebut di tujukan. Kesalahan yang sering terjadi adalah penulisan “Kepada Yth.” Ini kesalahan yang sering terulang. Padahal cukup tulis Yth. Dan ditujukan kepada HRD, atau Kepala Bidang Personalia. Biasanya dalam lowongan pekerjaan ada ditujukan kepada siapa. Bisa kita cermati di situ, setelah itu tuliskan alamat perusahaan selengkap mungkin.
- Lalu kita masuk bagian isi paragraf pertama yaitu berisi tentang pendahuluan seperti “Dengan hormat, “ lalu kita isikan sumber informasi dari tentang lowongan kerja tersebut. Baik dari koran, media sosial, brosur, dll. Kita cantumkan di situ.
- Setelah pembukaan kita masuk bagian isi dari surat lamaran kerja di paragraf kedua. Yang berisi tentang background kita seperti lulus dari sekolah atau kampus mana terutama bagi yang baru lulus. Atau dari bekerja di perusahaan apa sebelumnya. Ingat ya isi surat lamaran kerja ini bukan data diri kita seperti nama, usia, dll. Yang mana hal tersebut sudah ada di CV kita.
- Paragraf berikutnya kita isi dengan berkas atau dokumen yang kita lampirkan sesuai dengan persyaratan. Seperti CV, pas foto, fotocopy ijazah, dll. Kita buat dalam sebuah kalimat yang sopan. Bila mungkin dalam persyaratan ridak ada dokumen yang diminta kita cukup lampirkan saja CV dan sertifikat pendukung.
- Bagian terkahir adalah penutup. Yang berisikan tentang harapan kita agar bisa diterima di perusahaan yang kita lamar tersebut. Termasuk jangan sampai lupa untuk mengucapkan terima kasih. Dengan bahasa yang tidak perlu dilebih-lebihkan. Setelah itu cantumkan tanggal surat lamaran dibuat. Serta tulis nama terang dan tanda tangan.
Sebenarnya secara garis besar contoh surat lamaran kerja yang diterima HRD adalah seperti itu. Adapun hal lain seperti dokumen pendukung, berkas, dll perlu juga dipersiapkan dan diperhatikan kelengkapannya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengirim Lamaran Kerja
Jangan sampai surat lamaran kerja sudah benar tetapi masih ada kekurangan di bagian berkas dan dokumen. Bila semua sudah lengkap dan surat lamaran sudah terbuat dengan baik dan benar. Maka langkah selanjutnya adalah kita kirimkan berkas ke alamatyang dituju.
Kita perhatikan pula adalah lowongan pekerjaan tersebut di buka berapa minggu atau berapa hari. Sehingga kita bisa persiapkan dari awal.apalagi yang harus di kirim melalui ekspedisi pastinya akan memakan waktu.
Jangan sampai kita sudah susah-susah membuat surat lamaran kerja, dokumen juga sudah siap. Ternyata kehabisan waktu. Pastinya akan sia-sia. Selain memperhatikan waktu dibukanya lowongan tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengirim surat lamaran kerja.
Yaitu kita perlu mengecek kembali kelengkapan semua berkas sesuai persyaratan dari lowongan tersebut. Terutama berkas atau dokumen yang terlampir. Adapun untuk surat lamaran kerja kita perlu cek kembali nama dari perusahaan yang dituju.
Karena ada perusahaan yang sebenarnya memiliki nama resmi tapi perusahaan tersebut terkenal dengan nama lain. Untuk surat lamaran kerja pastikan yang tertulis adalah nama resmi perusahaan tersebut. Bukan nama lainnya.
Perlu kita cermati pula nama HRD, atau gelar personalia nya sesuai dengan yang ada di lowongan pekerjaan. Baik itu tertulis lengkap nama nya atau hanya Jabatannya. Kita pastikan penulisannya benar sesuai di lowongan pekerjaan.
Lalu kita perhatikan pula adalah tanggal dan lokasi surat lamaran dibuat. Jangan sampai karena kita mencari referensi contoh surat lamaran pekerjaan yang diterima HRD. Tetapi tanggal dan lokasi lupa kita rubah. Ini jadi satu kesalahan fatal.
Kita juga perlu perhatikan penulisannya, ejaannya harus sesuai dengan kamus besar bahasa Indonesia. Kita tidak boleh menggunakan bahasa non formal. Termasuk pastikan tidak ada kata yang salah atau typo yang akan merugikan kita.
Yang terakhir adalah pastikan nomer kontak yang kita cantumkan benar. Bila perlu ada dua no kontak dan bisa di akses dengan whatsapp. Sehingga bila ada informasi kita bisa langsung tahu. Demikian artikel tentang contoh surat lamaran kerja yang diterima HRD. Terima kasih.