Fakta Tentang Pemain Pro Hiko, Mulai Cedera Sampai Hiko Valorant Settings yang Digemari – Hiko merupakan pemain Valorant yang tenar berkat kemampuannya sebagai pro player. Berbagai trik yang digunakan Hiko dalam permainannya banyak menjadi panutan. Dirinya juga bergabung dengan tim prestisius bernama 100 Thieves. Pemain casual mulai mempelajari Hiko Valorant Settings untuk meningkatkan skill-nya. Tidak heran bahwa pengaturan Hiko banyak diteladani untuk mengasah kemampuan bermainnya.
Fakta Tentang Pemain Pro Hiko
1. Diawali dengan Cedera
Hiko merupakan pria kelahiran Amerika Serikat pada 6 Maret 1990 silam. Itu berarti, saat ini usianya menginjak 31 tahun. Dirinya lahir dengan nama asli Spencer Martin.
Pada usia yang masih sangat muda, Hiko aktif dalam berbagai bidang olahraga seperti sepak bola, hockey, dan juga basket. Peristiwa tidak terduga menimpa Hiko, dirinya mengalami cedera yang cukup parah dalam permainan hockey. Hal ini membuatnya harus istirahat di rumah dan membuatnya menghabiskan waktu dengan bermain game.
2. Semakin Rajin Bermain Game
Sebelumnya, game yang dimainkan oleh Hiko berawal dari Nintendo 64. Tidak sampai disitu saja, Hiko juga merambah ke dunia PC dan mencoba berbagai macam game. Permainan yang paling diseriusi oleh Hiko saat itu adalah Counter Strike (CS) yang tadinya dikenalkan oleh kakak dari temannya. Dari sini, Hiko justru semakin lihai dan mengajak beberapa temannya untuk bermain dalam tim.
3. Mengikuti Kompetisi
Kesukaan Hiko pada dunia game khususnya Counter Strike ternyata membawa dirinya menuju tantangan yang lebih besar. Hiko memberanikan diri untuk bertanding dalam kompetisi pada 2011 dalam turnamen Counter Strike 1.6 dalam timnya yang bernama Temporary. Pemain yang tergabung dalam tim ini memiliki skill tinggi, selain Hiko juga ada Danny Frod , Montaner-Tyler Storm, serta Dustin Dizzaman.
Di tahun 2012, Hiko berpindah pada CS Global Offensive dan bergabung dengan Area51 Gaming, beberapa pekan sebelum game tersebut rilis. Tidak berselang lama, banyak pemain dari Area 51 Gaming yang berpindah menuju Quantic Gaming untuk mengikuti turnamen Copeng Hagen di tahun 2013.
4. Fakta Tentang Pemain Pro Hiko, Berpindah Tim
CompLexity Gaming mendapat keuntungan besar dengan menggaet beberapa pemain dari Quantic Gaming, termasuk Hiko sebagai kaptennya. Tim ini mengikuti beberapa event internasional yang prestisius, termasuk menjadi semifinal pada kompetisi DreamHack Winter pada 2013 dan 2014 di EMS One. Hiko banyak berpindah tim setelahnya, mulai dari Nihilum Gaming, menuju Team Liquid, hingga 100 Thieves yang masih berlangsung hingga saat ini.
5. Pengaturan Hiko
Pengaturan dalam permainan Hiko atau dikenal Hiko Valorant Settings, tetap menjadi panutan untuk banyak pemain Valorant. Dimulai dari Settings Mouse–Razer Viper Ultimate. Di sini Hiko memakai DPI 1600, Polling Rate sebesar 1000 HZ, diikuti dengan Sensitivity 0.36, eDPI 576, serta eDPI-nya 576. Selanjutnya pada Keybinds Hiko memakai Logitech G915 dengan pengaturan Walk memakai L Shift.
Crouch dengan L-ctrl, Jump melalui Mouse Wheel Down, Memakai Objek F, Primary 1 dan Secondary 2. Kemudian Melee 3, Spike 4, aad Ability 1 C, Ability 2 dengan Q, Ability 3 E, terakhir Ultimate X. Bagian yang tidak kalah penting adalah Crosshair. Hiko memakai warna hijau, dengan Outline berupa On/1/1, diikuti Inner Line-nya 1/4/2/4, untuk Outer Line 0/0/0/0, Center Dot-nya Off, kemudian Fade, Movement, serta Firing Error semuanya Off.
Demikianlah pembahasan mengenai kisah Hiko, bagaimana dirinya yang mengalami cedera berujung menjadi pemain pro hingga Hiko Valorant Settings banyak ditiru oleh pemain Valorant. Settings yang digunakan Hiko cocok untuk melatih skill dalam game Valorant, apalagi di masa pandemi seperti ini pun tidak menyurutkan semangat para pemain untuk bertanding secara online. Banyak tim berlomba untuk meraih pencapaian dan pengalaman baru melalui game satu ini.
Baca Juga : Valorant Mobile Indonesia, Game untuk Android dan iOS.